Blitar || Detik24jam.id – Angga Wardana, pelaku jambret sadis asal Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, diringkus Unit Satreskrim Polres Blitar Kota usai menjambret tas seorang ibu-ibu di jalan Bulak Persawahan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Pelaku menggunakan sepeda motor Satria serta membawa senjata tajam berupa celurit saat menjalankan aksinya. Pelaku pun tidak segan untuk membacok korbannya jika tidak mau memberikan tas atau perhiasannya. “Pelaku ini selalu mengancam korbannya dengan celurit yang ia bawa,” kata Iptu Samsul Anwar, Kasi Humas Polres Blitar Kota, dikutip dari beritajatim, Jumat (8/12/2023).
Tak sendiri, pelaku ditemani oleh rekannya yang bernama Iqbal Ansori yang sudah lebih dulu diringkus oleh Satreskrim Polres Tulungagung. Kedua jambret sadis tersebut juga sudah beraksi beberapa kali di sejumlah tempat berbeda. “Jadi pelaku ini sudah melakukan penjambretan di sejumlah tempat. Saat beraksi Angga ditemani satu orang yang telah diamankan di Polres Tulungagung,” tegasnya.
Pelaku memepet korbannya yang sedang melintas di jalan sepi. Pelaku yang mengendarai motornya kemudian mengancam korbannya dengan celurit yang telah dibawa. Jika korban tak mau memberikan, pelaku akan membacok korbannya. Kemudian para pelaku membawa kabur hasil kejahatannya.
Kasus ini terungkap setelah seorang warga asal Wonodadi Kabupaten Blitar melapor ke polsek setempat. Perempuan tersebut mengaku menjadi korban penjambretan oleh dua orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor dan membawa celurit.
Anggota Satreskrim Polres Blitar Kota yang mendapatkan informasi dari Polsek Wonodadi langsung bergerak dengan melakukan penyelidikan. Tidak butuh waktu lama, pelaku pun akhirnya bisa ditangkap di Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Sementara satu pelaku lainnya terlebih dahulu ditangkap oleh anggota Polres Tulungagung.
Atas kejadian itu, Angga dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang untuk mencuri. “Ancamannya hukuman 9 tahun penjara. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengingat korbannya pasti lebih dari itu,” tutupnya.
Editor : MLDN














