Sampang, Minggu, 07 Desember 2025 pukul 12.15 WIB || Detik24jam.id — Kegembiraan anak-anak sekolah dasar (SD) yang ingin menghabiskan hari Minggu dengan mandi dan rujakan di pinggir sungai berubah menjadi kesedihan mendalam di Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang. Seorang anak perempuan bernama Wilda Aristia Hartoto (11 tahun) tewas tenggelam setelah terbawa arus air di Sungai Kembang Kuning (yang juga dikenal sebagai kanal sungai kemuning) sekitar pukul 08.00 WIB.
Peristiwa dimulai ketika delapan anak seusia SD memutuskan pergi ke pinggir Sungai Kembang Kuning untuk mandi dan melakukan rujakan – kegiatan yang kerap dilakukan anak-anak di daerah tersebut untuk menghilangkan rasa lelah dan segar. Semua anak tampak senang bersenang-senang di pinggir sungai, bermain air dan berbagi cerita. Setelah beberapa waktu mandi, mereka bersiap naik ke darat untuk pulang ke rumah. Namun, saat itu juga, salah satu temannya Wilda menyadari bahwa bajunya terjatuh ke dalam sungai dan segera hanyut terbawa arus yang cukup kencang.
Tanpa ragu, Wilda bersama satu anak lainnya langsung turun kembali ke sungai untuk menyelamatkan bajunya. Sayangnya, arus air yang lebih kuat dari yang mereka duga malah menyerang kedua anak tersebut. Kedua anak terjatuh dan terbawa arus, membuat temannya yang ada di darat terkejut dan segera meneriakkan bantuan. Beruntungnya, salah satu anak yang turun ke sungai berhasil memegang tebing sungai dan menyelamatkan diri. Namun, Wilda tidak beruntung – dia terus terbawa arus dan menghilang dari pandangan.
Setelah mendengar teriakan anak-anak, warga sekitar segera berdatangan dan melaksanakan pencarian secara mandiri. Semua warga bekerja sama dengan giat, mencari jejak Wilda di sepanjang sungai sambil memanggil namanya. Pencarian berlangsung selama kurang lebih setengah jam, hingga akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB, Wilda ditemukan di bagian sungai yang lebih dalam. Sayangnya, ketika ditemukan, dia sudah dalam kondisi lemas dan tidak bernyawa.
Setelah ditemukan, korban segera dibawa ke darat dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kedungdung yang tiba di lokasi langsung melakukan tindakan Pertolongan Pertama Darurat (RJP) untuk mencoba menyelamatkan nyawanya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil – Wilda tetap tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Setelah itu, korban dibawa pulang ke rumahnya di Desa Gunung Eleh untuk disiapkan menjadi rumah duka, di mana keluarga dan tetangga berkumpul untuk memberikan dukungan dan meratapi kehilangan.
Wilda Aristia Hartoto, yang tinggal di Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, dikenal sebagai anak yang ceria dan rajin di sekolah. Keluarganya sangat terpukul dengan kejadian ini, terutama karena tidak menyangka bahwa hari Minggu yang seharusnya menyenangkan akan menjadi hari yang penuh kesedihan.
Kepada masyarakat yang ingin memberikan dukungan atau membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor darurat yang disediakan: 081703224440. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua orang, terutama orang tua, untuk lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak ketika bermain di sekitar air, terutama di musim di mana arus sungai cenderung lebih kuat. (MLDN)













