Gresik || Detik24jam.id — Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rovan Richard Mahenu. Nama tersebut hampir setahun belakang ini memenuhi linimasa berbagai platform media sosial di Kabupaten Sampang. Nama yang awalnya awam bagi warga Kabupaten Gresik, kini hampir setiap hari terdengar kiprahnya.
Setelah resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Polres) Gresik pada Selasa (14/01/2025) menggantikan AKBP Arief Kurniawan sebagai pendahulunya, AKBP Rovan Richard Mahenu langsung membuat sejumlah inovasi untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan Kepolisian serta meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten yang dijuluki “Giri” tersebut.
Beberapa inovasi yang diciptakan ialah dibentuknya Tim Raimas Kalamunyeng di bawah Satuan Samapta Polres Gresik. Keberadaan Tim Raimas Kalamunyeng terbukti mampu membuat masyarakat terlindungi dari upaya tindak kriminal.
Dari begal, penjual minuman keras (miras) secara ilegal, dan geng motor, beberapa diantara yang menjadi sasaran penertiban Tim Raimas Kalamunyeng Polres Gresik. Dan tak sedikit dari penindakan oleh Tim Raimas Kalamunyeng berakhir di “Meja Hijau”.
Selain membentuk Tim Raimas Kalamunyeng, AKBP Rovan Richard Mahenu membuat kanal pengaduan masyarakat melalui saluran WhatsApp. Saluran pengaduan melalui WhatsApp dipilih karena sebagian besar masyarakat punya WhatsApp.
Masyarakat di wilayah Kabupaten Gresik bisa mengadu langsung ke Polres Gresik melalui saluran yang dibentuk AKBP Rovan Richard Mahenu, yaitu di nomor 0811-8800-2006. Saluran hotline tersebut diberi nama “Lapor Cak Roma”.
Di bilang lalu lintas, AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Polres Gresik mempelopori pembatasan jam operasional truk besar. Hal tersebut dilakukan agar mencegah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gresik dan mengurangi kemacetan.
Larangan jam operasional diberlakukan kepada truk besar, dengan ketentuan dilarang melintas pada pukul 05.00 – 08.00 WIB dan 15.00 – 18.00 WIB. Karena saat jam tersebut, merupakan jam pulang dan pergi pekerja dan anak-anak sekolah.
“Pembatasan jam operasional merupakan langkah penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Kami akan terus melakukan penertiban secara berkelanjutan bersama stakeholder terkait. Ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama”, kata AKBP Rovan Richard Mahenu.
Tidak hanya melakukan inovasi. Dibawah kepemimpinan AKBP Rovan Richard Mahenu, berbagai aksi kejahatan diungkap. Bahkan, tersangka pembunuhan yang buron sampai ke pelosok negeri pun ditangkap. Seperti buron kasus pembunuhan, yaitu Ahmad Midhol (39), yang ditangkap di kawasan hutan sawit Desa Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kalimantan Tengah, pada Senin (30/6/2025).
Kinerja positif Polres Gresik dalam bidang Reserse dan pelayanan publik telah mengubah wajah Kepolisian di Polres Gresik menjadi lebih humanis dan dipercaya masyarakat. Tentu semua tersebut tidak tidak lepas dari kepemimpinan AKBP Rovan Richard Mahenu yang memiliki pengalaman panjang selama berkarir di Polri.
Sebelum menjabat Kapolres Gresik, rekam jejak AKBP Rovan Richard Mahenu di bidang Reserse terbilang cemerlang. Banyak kasus-kasus besar yang diungkap. Salah satunya adalah ungkap kasus judi online yang menyeret 9 pegawai dan 1 staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dari Kinerja yang apik tersebut, timbul pertanyaan siapa sebenarnya AKBP Rovan Richard Mahenu ?
AKBP Rovan Richard Mahenu lahir di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 20 Juli 1985. Suami dari Miranda Rovan ini lulus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006.
Sosok Rovan Richard Mahenu dikenal tekun dan berkomitmen tinggi di bidang Reserse. Selama dua dekade pengabdian di Polri, Rovan Richard Mahenu tumbuh sebagai penyidik yang tajam dan berintegritas.
Karir Rovan Richard Mahenu melesat lewat berbagai posisi strategis, mulai dari Kasatreskrim Polres Banjarbaru, hingga mendapat amanah di Polda Metro Jaya sebagai Kepala Sub Direktorat 4 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Jabatan-jabatan yang diemban Rovan Richard Mahenu menjadi bukti kemampuannya dalam menangani kasus besar di wilayah tugasnya.
Tak hanya berkiprah di dalam negeri, Rovan Richard Mahenu juga menimba ilmu di Amerika Serikat bersama Federal Bureau of Investigation (FBI) dan ALERRT (Advanced Law Enforcement Rapid Response Training) di Amerika Serikat.
Pengalamannya tersebut membentuknya sebagai perwira Polri dengan wawasan global dan kesiapan menghadapi tantangan modern.
Kini sebagai Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu datang membawa semangat baru memperkuat stabilitas dan menjadi kamtibmas serta membangun kepercayaan masyarakat lewat pendekatan humanis dan profesi.
Dari Sumbat Barat, AKBP Rovan Richard Mahenu membuktikan bahwa dedikasi dan ilmu tak mengenai batas usia. Polisi muda, berpikiran global, dan berjiwa lokal. Penjaga negeri yang visioner. (MLDN)
