Kapolres Sampang Perintahkan Kasat Reskrim Tangkap Semua Pelaku Pengerusakan Fasilitas Umum

oleh
oleh
banner 468x60

 

SAMPANG || Detik24jam.id — Selepas acara sertijab di Polres Sampang, Kapolres AKBP Hartono S.Pd saat di wawancarai beberapa media terkait aksi demonstrasi tuntut pelaksanaan Pilkades 2026 di Sampang pada Selasa (28/10/2025) kemarin dan para pendemo yang merusak Fasilitas Umum dan penjarahan, pembakaran, menuai sorotan tajam.

banner 336x280

Pasalnya, dalam demonstrasi tersebut, massa aksi dengan brutalnya merusak fasilitas umum (Fasum) di Alun-Alun Trunojoyo Sampang.

Pantauan awak media, sejumlah Fasum yang dirusak yakni, tulisan Alun-Alun Trunojoyo, besi pembatas di bawah patung karapan sapi, pagar pembatas milik Dishub dijarah dan dibakar, pintu gerbang sebelah Utara kantor dewan, pos penjagaan kantor DPRD Sampang pecah kaca dilempar batu oleh Demonstran.

Kapolres Sampang AKBP Hartono mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait perusakan Fasum di Alun-Alun oleh massa aksi.

Menurut AKBP Hartono, video perusakan yang telah tersebar mejadi barang bukti penting. “Kita harus gantleman. Kalau pelakunya di bawah umur, akan ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada,” tegasnya, Rabu (29/10/2025).
AKBP Hartono menerangkan bahwa pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus perusakan ini. “Kita lihat dulu, belum kita ketahui, masih kita cocok-cocokkan video-videonya baru kita nanti melakukan upaya pemanggilan,” ujarnya.
Sementara itu, Aktifis Warga Sampang Abdul Aziz mengatakan, dirinya sangat menyayangkan pengrusakan Fasum di Alun-Alun oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, Alun-Alun Trunojoyo merupakan ikon kebanggaan Kabupaten Sampang, bahkan Madura. “Bagi kami, sah-sah saja di negara demokrasi memberikan hak koreksinya melalukan aksi demonstrasi, namun perlu dicatat, aspirasi harus disampaikan dengan baik,” dengan nada geram, Rabu (29/10/2025).
Sebagaimana disampaikan Presiden Prabowo Subianto, ucap Aziz, negara tidak boleh kalah dengan premanisme dan harus tegak lurus. “Polisi jangan kalah dengan preman untuk memberikan tindakan tegas. Harus dilakukan tindakan pengamanan biar dijadikan pembelajaran,” pungkasnya.(MLDN)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.