SAMPANG || Detik24jam.id – Lantaran kondisi ruang kelas di SDN Madulang 2 di Kecamatan Omben, kabupaten Sampang, dibiarkan tidak layak dan sampai ambruk. Para siswa terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) numpang di lokasi warga setempat.
Mirisnya, salah satu atas ruang kelas yang ambruk itu sempat mengakibatkan kayu dan genteng runtuhan bangunan tersebut, namun tidak ada korban jiwa atau masih selamat.
Plt Kepala SDN Madulang 2 Hafiluddin S.pd mengatakan, kondisi ruang kelas yang tidak layak itu sebetulnya sudah berjalan selama kurang lebih dua tahun. Saat ini, beberapa ruang kelas itu terpaksa tidak digunakan untuk KBM, karena khawatir sewaktu-waktu atapnya bisa ambruk dan mengancam keselamatan siswa.
Sebelumnya pihak sekolah sudah pernah mengajukan usulan perbaikan ruang kelas yang tidak layak pakai tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang. Namun, hingga saat ini tidak kunjung ada kejelasan. “Untuk sementara, para anak didik ini dari kelas 1 sampai kelas 3 harus belajar menumpang di rumah Maskur lokasi di sebelah Daya sekolahan tersebut, agar KBM tetap berjalan,” ungkap Kepsek kepada awak media.
Bahkan, beber Hafiluddin, pihak sekolah sebelumnya sempat dipanggil oleh Disdik Sampang. Akan tetapi setelah diketahui bahwa status bangunan sekolah masih hak pakai masih sengketa. Sehingga usulan perbaikan tersebut tidak bisa dilanjutkan atau ditolak.
“Kami harap atap ruang kelas yang ambruk ini bisa segera diperbaiki oleh pihak dinas. Sehingga anak-anak bisa belajar di ruang kelas yang nyaman dan aman,” pintanya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, H Abdus mengaku khawatir atas keselamatan anaknya beserta seluruh siswa SDN Madulang 2 lainnya dengan kondisi bangunan sekolah yang tidak layak tersebut.
Di sisi lain, para siswa juga tidak bisa fokus dan konsentrasi belajar di rumah warga soalnya sudah terbiasa di kelas sekolahan. Untuk itu, dia meminta agar dinas terkait dan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi S.IP dapat memperhatikan kondisi sejumlah ruang kelas SDN Madulang 2 tersebut.
“Tentu, kami selaku orang tua siswa was was ketika anaknya di sekolah, utama saat kondisi hujan, khawatir tertimpa plafon atau tertimpa genting yang rangkanya memang sudah lapuk ini. Harus segera diperbaiki,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfudz meminta pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang untuk memantau kondisi sekolah itu, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus terkait sarana prasarana pendidikan yang rusak, seperti di SDN Madulang 2 kecamatan Omben tersebut.
Pihaknya berharap agar pelayanan di Disdik Sampang optimal, dapat meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Prioritaskan pengembangan infrastruktur pendidikan, peningkatan kualitas guru, dan program-program yang mendukung peningkatan prestasi siswa.
“Kalau memang masih ada hambatan, semoga bisa segera mendapatkan solusi dan terselesaikan dengan baik,” ungkap Ra Mahfudz, Jum’at (24/10/2025).
Sementara itu, Kepala Disdik Sampang Mohammad Fadeli mengaku sudah mengetahui kondisi bangunan atap yang ambruk di SDN Madulang 2 itu. Dia sesumbar akan segera mencarikan solusi untuk masalah di SDN tersebut, termasuk melakukan asesmen kerusakan, perencanaan perbaikan atau pembangunan ulang, serta pengalokasian anggaran yang diperlukan.
“Kami memahami betapa pentingnya sarana pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa dan guru ini. Semoga dalam waktu dekat pembangunan di SDN Madulang 2 ini segera bisa terealisasikan, saat ini sedang kita carikan solusi,” tegasnya.(MLDN)













