Ketua PKD Benjeng Siap Tempuh Jalur Hukum, Klarifikasi Kepala Desa Bongkar Fakta di Balik Isu Potongan Dana Desa
GRESIK || Detik24jam.id –
Ketua Persatuan Kepala Desa (PKD) Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Nanang Sucipto, angkat bicara menanggapi pemberitaan salah satu media lokal yang menuding dirinya terlibat dalam dugaan pemotongan dana desa. Tak hanya membantah keras tudingan tersebut, Nanang juga menyatakan siap menempuh jalur hukum apabila pihak media tidak segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.
> “Saya tidak akan tinggal diam. Pemberitaan itu tidak berdasar, tanpa konfirmasi, dan sangat merugikan baik secara pribadi maupun kelembagaan. Kami tengah mempersiapkan langkah hukum, baik secara perdata maupun pidana,” tegasnya kepada awak media, Kamis (17/7/2025).
Nanang menegaskan bahwa media seharusnya menjalankan fungsinya berdasarkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, termasuk prinsip verifikasi dan keberimbangan dalam menyajikan informasi. Ia menyayangkan tidak adanya upaya konfirmasi dari pihak media sebelum mencantumkan namanya secara terang-terangan dalam pemberitaan.
Klarifikasi Soal Iuran PKD
Terkait isu iuran yang disorot, Nanang menjelaskan bahwa iuran bulanan dan tahunan di lingkungan PKD Benjeng memang ada, namun semuanya dilaksanakan secara sah melalui hasil musyawarah para kepala desa dan telah tertuang dalam AD/ART organisasi.
> “Iuran itu merupakan bentuk komitmen bersama. Jumlah yang diberitakan pun sangat tidak sesuai fakta. Dan saya pastikan, sepeser pun tidak ada dana yang saya gunakan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Menurut Nanang, seluruh dana dikelola secara transparan dan akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Tim BUSERMEDIAINVESTIGASI Turun Lapangan
Menanggapi polemik tersebut, Tim Investigasi BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID turut bergerak melakukan penelusuran dengan menemui langsung sejumlah kepala desa di Kecamatan Benjeng. Mereka menyampaikan bahwa pemberitaan yang beredar tidak sepenuhnya mencerminkan realita di lapangan.
> “Kami sudah bertemu langsung dengan beberapa kepala desa, dan mereka menyatakan bahwa iuran itu bukanlah potongan dari dana desa, melainkan hasil kesepakatan resmi dalam forum PKD. Tidak ada unsur paksaan, apalagi pungli,” ungkap Tim Investigasi.
Beberapa kepala desa yang berhasil diwawancarai antara lain:
Diana Eviana (Kepala Desa Metatu)
Fahrurozi (Kepala Desa Munggugianti)
Lurah Bayu (Kepala Desa Kedungrukem)
Lurah Candra (Kepala Desa Kalipadang)
> “Saya tidak mengatakan bahwa setiap pencairan dana desa dipotong untuk iuran. Yang benar, tiap kepala desa memiliki alokasi sekitar 3% dari total dana desa untuk operasional, seperti pembelian ATK, pengiriman karangan bunga, dan kebutuhan lainnya. Jadi, terkait isu pungli Rp30 juta itu tidak benar adanya,” terang Lurah Candra saat dikonfirmasi langsung dalam wawancara tatap muka.
Pernyataan ini sekaligus membantah pemberitaan sebelumnya yang menyebut adanya pemotongan langsung dari dana desa untuk iuran PKD.
Dorongan terhadap Etika Pers dan Keberimbangan Pemberitaan
Tim investigasi mengingatkan agar media senantiasa menjunjung tinggi prinsip keberimbangan, menghindari framing, dan mengedepankan etika jurnalistik.
> “Kami mendukung pers independen yang kritis, tapi bukan yang menyesatkan publik atau dijadikan alat untuk menyerang satu pihak. Jika ada dugaan penyimpangan, kita dorong pengawasan bersama. Namun jangan sampai terjadi pembunuhan karakter berdasarkan asumsi,” tegasnya.
Di sisi lain, media yang memuat berita tersebut sempat menyatakan telah melakukan konfirmasi kepada beberapa pihak sebelum menayangkan berita. Namun hal ini dibantah keras oleh Ketua PKD, yang merasa sama sekali tidak pernah dihubungi.
Nanang menegaskan bahwa jika somasi yang akan segera dilayangkan tidak ditanggapi dengan itikad baik, maka pihaknya siap membawa persoalan ini ke jalur hukum.
> “Disisi lain, dasar penarikan iuran ini sudah menjadi kesepakatan bersama, melalui mekanisme rapat dengan seluruh anggota PKD dan tertuang dalam AD/ART. Jadi kami persilakan kepada para pihak yang ingin klarifikasi atau konfirmasi untuk datang langsung. Kami siap menjelaskan sesuai tupoksi kami. Mari duduk bersama guna menciptakan suasana kondusif,” imbuhnya.
Catatan Redaksi:
Sampai berita ini ditayangkan, redaksi BUSERMEDIAINVESTIGASI.ID masih membuka ruang klarifikasi dari pihak-pihak terkait, demi menjaga prinsip jurnalisme yang adil, berimbang, dan berpihak pada kebenaran.
Kami bersama tim investigasi siap mengawal kebenaran dan mengungkap fakta di balik berita. Mari eratkan ukhuwah fillah dan wujudkan sinergitas antar instansi, baik pemerintah maupun swasta.(Red)